Search

Saat Pertamina Buka 'Petral' Baru, Kecewakah Jokowi? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Pertamina (Persero) tahu-tahu membuka unit pemasaran atau trading arm di Singapura. Berlokasi di negara dan tempat yang sama, sejumlah pakar menilai kantor pemasaran ini bakal beraktivitas seperti Petral.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan kantor pemasaran ini baru dibuka bulan lalu, dan membantah keras bahwa anak usahanya ini mirip seperti Petral yang dibubarkan 2015 lalu.


Trading arm Pertamina yang ada di Singapura kini bernama Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd (PIMD). "PIMD merupakan trading arm Pertamina dalam ekspor produk Pertamina dan jual produk pihak ke-3 ke pasar internasional," ujar Fajriyah saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).

PIMD, kata dia, difokuskan untuk menangkap peluang terutama di bisnis bunkering terutama di Singapura. Caranya adalah dengan memanfaatkan fasilitas blending MFO 380 dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina di Sambu, serta masuk ke pasar regional dengan membangun bisnis retail untuk memperkenalkan brand Pertamina secara global.

Namun, pembukaan trading arm ini dinilai oleh anggota tim reformasi tata kelola migas bisa menjadi cikal bakal Petral jilid II.

"Setelah penutupan Petral, pembukaan kembali trading arm Pertamina di Singapura sangat tidak tepat, bahkan blunder yang berpotensi mengundang mafia migas," ujar Fahmi, Rabu (09/10/2019).

Fahmy mengingatkan kembali susah payahnya pemerintah memberantas praktik mafia migas di Petral. "Petral akhirnya dibubarkan pada 2015 sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Tanpa perintah Joko Widodo, Petral mustahil dibubarkan," kata dia.

Ia mengutip pernyataan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal Petral, di mana sangat sulit membubarkannya karena ada kekuatan 7 langit yang mencegahnya. "Tidak berlebihan dikatakan bahwa pembukaan kembali trading arm di Singapura setelah Petral ditutup, Pertamina abaikan perintah Presiden Jokowi."

Nama dan riwayat Petral sendiri di Indonesia memang tak sedap rekam jejaknya, terindikasi sebagai sarang praktik mafia migas, anak usaha Pertamina ini dibubarkan pada 2015 lalu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menetapkan mantan bos Petral sebagai tersangka korupsi, setelah 5 tahun lebih melakukan penyelidikan.

(gus)

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terkini - Google Berita
October 10, 2019 at 06:19AM
https://ift.tt/2owcOV3

Saat Pertamina Buka 'Petral' Baru, Kecewakah Jokowi? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Saat Pertamina Buka 'Petral' Baru, Kecewakah Jokowi? - CNBC Indonesia"

Post a Comment


Powered by Blogger.