
Pada Senin (13/4/2020), US$ 1 setara dengan Rp 15.750 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,32% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Jumat Agung.
Setelah tertekan pada pekan III dan IV Maret, sepertinya rupiah mulai menemukan bentuk permainan terbaik. Dalam dua pekan terakhir, mata uang Tanah Air menguat 3,22% di hadapan dolar AS.
Hari ini, rupiah berpeluang melanjutkan perjalanan di jalur hijau. Pasalnya, sejumlah sentimen eksternal mendukung keperkasaan rupiah.
Pertama adalah perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19). Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 11 April adalah 1.610.909 orang. Naik 5,89% dibandingkan sehari sebelumnya.
Akan tetapi, kenaikan 5,89% adalah yang terendah sejak 8 April. Juga lebih rendah dibandingkan rata-rata kenaikan harian selama 20 Januari-11 April yang sebesar 12,11%.
"Sentimen ini masih terus bergerak. Namun investor melihat bahwa jumlah kasus sudah mulai lebih terkendali. Ini memberi harapan bahwa kebijakan pembatasan aktivitas publik bisa dilonggarkan dalam waktu dekat, sehingga ekonomi bisa bergulir kembali," kata Mark Haefele, Chief Investment Officer di UBS Global Wealth Management, seperti dikutip dari Reuters.
Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 13, 2020 at 09:08AM
https://ift.tt/2yQqzmk
Kabar Baik Datang Bertubi-tubi, Rupiah Perkasa di Awal Pekan! - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kabar Baik Datang Bertubi-tubi, Rupiah Perkasa di Awal Pekan! - CNBC Indonesia"
Post a Comment