
IHSG bahkan sempat melesat 3,36% ke 4.123,56, tetapi kurang dari 30 menit kemudian sudah kembali ke zona merah. Pada pukul 10:20 WIB, IHSG melemah 0,11% ke 3.984,930, lalu menguat lagi pada pukul 10.30 WIB sebesar 0,79% ke level 4.020,87.
Bursa saham Asia sebenarnya menghijau pada hari ini, indeks Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan melesat lebih dari 6%, Hang Seng Hong Kong lebih dari 4% dan Shanghai Composite nyaris 2%. Hal tersebut turut membantu IHSG menguat, tetapi belum mampu dipertahankan.
IHSG masih bergerak volatil akibat belum kuatnya sentimen pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang kembali menggelontorkan stimulus monoter membuat sentimen pelaku pasar sedikit membaik. Senin kemarin The Fed mengumumkan akan melakukan program pembelian aset atau quantitative easing (QE) dengan nilai tak terbatas guna membaru perekonomian AS menghadapai tekanan dari pandemi virus corona (COVID-19).
The Fed mengatakan akan melakukan QE seberapapun yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar serta transmisi kebijakan moneter yang efektif di segala kondisi finansial dan ekonomi.
Selain itu, pelaku pasar juga menanti gelontoran stimulus fiskal senilai triliunan dolar AS dari Pemerintah Washington, yang saat ini sedang di bawah di Senat.
Meski IHSG kembali ke zona merah tetapi saham-saham unggulan masih menguat menguat. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat nyaris 10%, disusul PT Adaro Energy Tbk (ADRO) +9%, kemudian PT Bukit Asam (PTBA) +5,67%, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) +4,49%
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
March 24, 2020 at 10:33AM
https://ift.tt/3drlG39
Sempat Menguat 3% Lebih, Gerak IHSG Bak Roller Coaster - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Menguat 3% Lebih, Gerak IHSG Bak Roller Coaster - CNBC Indonesia"
Post a Comment