
Investor masih belum yakin tren penguatan bursa saham domestik akan berlangsung. Saham-saham dari sektor perbankan masih menjadi pemicu koreksi IHSG pada perdagangan pagi ini.
Data BEI mencatat, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang tercatat sebagai saham dengan nilai kapitalisasi terbesar di BEI, pagi ini terkoreksi 0,27% ke level Rp 28.100/unit. Disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 0,35% ke level Rp 2.810/unit.
Demikian pula saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terkoreksi 0,5% ke level Rp 3.990. Sementara saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 0,63% ke level Rp 4.800/unit.
Menurut catatan bulanan Eastpring Investment, investor masih khawatir akan cepatnya penularan virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat dan Eropa mengurangi laju pertumbuhan global dan memicu resesi global.
Selain itu, tekanan geopolitik antara Arab Saudi dan Rusia sedang ditunggu perkembangannya dalam pertemuan hari ini.
Kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral dunia lainnya dengan pelonggaran moneter melalui pemotongan suku bunga dan memperluas neraca untuk mengatasi masalah likuiditas dan pasar kredit.
"The Fed telah memangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali pada bulan Maret yaitu sebesar 50 bps [basis poin] dan kemudian 100 bps. Sementara itu, pemerintah di seluruh dunia turut menerbitkan paket stimulus fiskal untuk membantu konsumen dan bisnis," tulis Eastpring Investment.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia juga memangkas 7-Day Reverse Repo Rate sesuai ekspektasi menjadi 4,50% pada pertemuan Maret. BI juga memangkas proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia 2020 menjadi 2,3-2,5% dari semula 5,0%- 5,4%.
BI juga menekankan beberapa langkah untuk menjaga stabilitas rupiah dan menjaga kecukupan likuiditas. Alhasil, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia 10-tahun naik menjadi 7,91% dari 6,95% pada bulan sebelumnya.
(hps/tas)
Bisnis - Terbaru - Google Berita
April 09, 2020 at 10:01AM
https://ift.tt/2RpFAlx
IHSG Labil Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Labil Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya - CNBC Indonesia"
Post a Comment