/data/photo/2020/01/11/5e1918e852230.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero) mengaku telah memiliki mitigasi terkait anjloknya portofolio saham perusahaan asuransi pelat merah itu.
Kendati begitu, manajemen Asabri tak merinci bagaimana mitigasi yang telah dimiliki perusahaan terkait hal tersebut.
“Sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang sifatnya sementara. Namun demikian, manajemen Asabri memiliki mitigasi untuk me-recovery penurunan tersebut,” demikian bunyi keterangan resmi Asabri, Senin (13/1/2020).
Baca juga: Investasinya Anjlok, Ini 14 Daftar Saham Asabri
Manajemen Asabri pun mengaku dalam berinvestasi saham selalu mengedepankan kepentingan perusahaan.
“Asabri senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi yang dihadapi,” tulisnya.
Sebagai informasi, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019. Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen.
Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp 326.
Lalu, saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp 50. Di saham tersebut, Asabri memiliki kepemilikan saham sebanyak 6,61 persen.
Baca juga: Masalah Asabri Tak Bisa Diselesaikan dengan Cara Jiwasraya, Kenapa?
Mengutip Kontan.co.id, hingga November 2019, berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asabri punya portofolio di 14 saham dengan kepemilikan di atas 5 persen.
Berikut portofolio saham Asabri:
1. Bank Yudha Bhakti (BBYB) sebanyak 20,13 persen
2. Alfa Energi Investama (FIRE) sebanyak 23,60 persen
3. Hartadinata Abadi (HRTA) sebanyak 5,26 persen
4. Island Concept Indonesia (ICON) sebanyak 5,02 persen
5. Inti Agri Resources (IIKP) sebanyak 11,58 persen
6. Indofarma (INAF) sebanyak 13,92 persen
7. Hanson Internasional (MYRX) sebanyak 5,40 persen
Baca juga: Asabri Sebut Pembayaran Klaim ke Nasabah Tak Terganggu
8. Pelat Timah Nusantara (NIKL) sebanyak 10,31 persen
9. Proma Cakawala Abadi (PCAR) sebanyak 25,14 persen
10. Pool Advista Finance (POLA) sebanyak 7,65 persen
11. Pool Advista Indonesia (POOL) sebanyak 7,43 persen
12. PP Property (PPRO) sebanyak 5,33 persen
13. Sidomulyo (SDMU) sebanyak 18,06 persen
14. SMR Utama sebanyak 6,61 persen
Bisnis - Terbaru - Google Berita
January 13, 2020 at 03:24PM
https://ift.tt/2QNXX3C
Investasinya Anjlok, Asabri Mengaku Punya Upaya Mitigasi - Kompas.com - KOMPAS.com
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investasinya Anjlok, Asabri Mengaku Punya Upaya Mitigasi - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment