Search

Korban Virus Corona Makin Banyak, Situasi 'Darurat' Global? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan tanah air ditransaksikan menguat pada perdagangan kemarin. Apresiasi di pasar keuangan dalam negeri terjadi ketika wabah virus corona semakin mengkhawatirkan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,03% pada Rabu (29/1/2020). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di beberapa menit awal setelah perdagangan dibuka. Namun setelah itu, IHSG terus mengalami koreksi, walau pada akhirnya selamat dari zona merah di menit-menit terakhir perdagangan.


Kemarin, bursa saham utama kawasan Asia ditutup variatif. Indeks Strait Times menguat 0,04% dan indeks SETi naik 0,78%. Dua indeks bursa utama kawasan Asia Tenggara lain yaitu indeks KLCI (Malaysia) dan PSEi (Filipina) justru malah terkoreksi masing - masing 0,08% dan 0,09%.

Beralih ke bursa saham benua kuning lainnya, indeks Nikkei225 dan Kospi masing-masing terangkat 0,71% dan 0,39%. Indeks Sensex juga mengalami apresiasi sebesar 0,54%. Nasib apes justru dialami oleh Hong Kong, indeks Hang Seng harus rela ditutup anjlok 2,82%. Sementara itu, bursa China masih tutup hingga akhir bulan karena perayaan tahun baru imlek.

Penguatan IHSG walau tipis ternyata juga dibarengi dengan apresiasi pada nilai tukar rupiah dan penurunan imbal hasil SUN.

Setelah mengalami pelemahan dua hari beruntun, nilai tukar rupiah akhirnya menguat tipis 0,07% di hadapan dolar AS. Terakhir rupiah dibanderol di harga Rp 13.620/US$.


Sementara itu, penurunan imbal hasil terjadi di pasar obligasi rupiah pemerintah RI. Penurunan imbal hasil mengindikasikan adanya kenaikan pada harga SUN. Penurunan imbal hasil paling tinggi dialami oleh SUN seri acuan tenor 10 tahun yang turun 12,6 basis poin.

Data realisasi investasi yang dirilis oleh BKPM kemarin cukup memberikan sentimen positif untuk pasar keuangan tanah air. BKPM mencatat total realisasi investasi pada 2019 sebesar Rp 809,6 triliun. Capaian ini melampaui target yang dipatok di angka Rp 792 triliun.

Total realisasi investasi tumbuh 12,2% dalam setahun (yoy). Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 423,1 triliun sepanjang tahun 2019. Realisasi PMA tumbuh 7,7% (yoy). Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di tahun yang sama sebesar Rp 386,5 triliun tumbuh 17,6% (yoy).

Walau target investasi dapat tercapai, bahkan berhasil melampaui. Namun target investasi asing (PMA) masih saja tak tercapai. Pada 2019, capaian realisasi PMA terhadap target mencapai 87,5%. Tahun sebelumnya lebih parah hanya 82,2% saja dari target.

Walau cukup menjadi sentimen positif, tetap saja pasar masih waspada merespons kasus virus corona yang terus meluas. Berdasarkan data pemetaan spasial ArcGis oleh John Hopkins CSSE, saat ini sudah ada 6.165 kasus positif terjangkit virus corona yang dilaporkan. Jumlah korban yang meninggal mencapai 133 orang, sementara yang dinyatakan pulih juga terus bertambah menjadi 126 pasien.

Virus ini telah menjangkiti lebih dari 17 negara. Infeksi virus penyebab pneumonia ini kini sudah masuk ke Timur Tengah. Terakhir, ada empat kasus orang terinfeksi virus corona di Uni Emirat Arab kemarin.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



Bisnis - Terbaru - Google Berita
January 30, 2020 at 06:39AM
https://ift.tt/2GwVcxO

Korban Virus Corona Makin Banyak, Situasi 'Darurat' Global? - CNBC Indonesia
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Korban Virus Corona Makin Banyak, Situasi 'Darurat' Global? - CNBC Indonesia"

Post a Comment


Powered by Blogger.