TEMPO.CO, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi I perdagangan hari ini turun lebih dari 1 persen. Pelemahan IHSG Senin, 24 Februari 2020 ini tak lepas dari efek memerahnya bursa saham di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG siang ini parkir di level 5.812,17 dengan koreksi tajam 1,19 persen atau 70,09 poin pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.882,25 dengan pelemahan 1,01 persen atau 60,23 poin.
Indeks mulai melanjutkan pelemahannya pada Senin ini dengan dibuka terkoreksi 0,61 persen atau 36,11 poin di posisi 5.846,15. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 5.806,76 – 5.863,12. Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif pada akhir sesi I, dipimpin industri dasar (-2,92 persen), aneka industri (-2,06 persen), dan pertanian (-1,52 persen).
Sebanyak 98 saham menguat, 270 saham melemah, dan 314 saham stagnan dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 1,06 persen dan 2,67 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG pada akhir sesi I.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah uga terpantau melemah tajam 128 poin atau 0,93 persen ke level Rp13.888 per dolar AS pukul 10.12 WIB, menuju pelemahan hari kelima beruntun sejak perdagangan 18 Februari.
Dilansir Bloomberg, rupiah memimpin pelemahan di antara mata uang emerging market di Asia hari ini setelah jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) di luar China meningkat selama akhir pekan.
Hal tersebut menambah kekhawatiran dampak wabah virus mematikan itu terhadap ekonomi global. Indeks saham di kawasan ini pun melemah untuk hari ketiga, sementara sebagian besar obligasi naik.
Indeks Kospi Korea Selatan terjerembab 3,05 persen, indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,50 persen, sedangkan indeks Taiex Taiwan melemah 1,30 persen. Di Cina, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 Cina masing-masing terkoreksi 0,34 persen dan 0,45 persen. Adapun bursa saham FTSE Malay KLCI dan SE Thailand masing-masing anjlok lebih dari 2 persen siang ini.
“Pasar menjadi semakin fokus pada risiko lebih banyak kerugian ekonomi yang lebih berkepanjangan dari perkiraan sebelumnya,” kata Mitul Kotecha, ahli strategi pasar negara berkembang senior di TD Securities.
Bisnis - Terbaru - Google Berita
February 24, 2020 at 01:55PM
https://ift.tt/32ohMTh
Bursa Saham Asia 'Terbakar', IHSG Terkoreksi 1 Persen Lebih - Bisnis Tempo.co
Bisnis - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/34Gk0OK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Saham Asia 'Terbakar', IHSG Terkoreksi 1 Persen Lebih - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment